Rabu, 29 Februari 2012

Hongkong- Macau ( 1 )

hongkong

Sebelum ke Macau, kami dari Penang memang memilih penerbangan ke Hongkong,krn tak tersedia penerbangan langsung ke Macau, dari Penang. Yah tak apalah, kami pikir yg penting naruh badan dulu alias nginep di Hongkong setelah terbang selama 4 jam dari Penang, disambung bis airport. Bis airport no A 21 ini memang bis khusus yg mengantar semua penumpang dr bandara ke arah Kowloon, kalo kita lihat peta Hongkong, wilayahnya terbagi 3 kepulauan besar (Lantau Island, tempat Airport Hongkong berada, wisata Disney juga Ngong Ping; Hong Kong Island, perkantoran, bisnis dan hotel berada; yg ketiga adalah tujuan hotel kami berada, Kowloon/ New territories), berhubung hotel kami di Tsim Sha Tsui, maka kami memilih bis tersebut, bayarnya hanya @HKD$ 33 / orang, bisnya lega, ada tingkat 2 , kami memilih di lantai bawah, karena ingin mengawasi barang kami di bagasi, oya bagasinya di tengah2 bis, dibuat rel2 besi bertumpuk, jd kami tinggal meletakkan koper kami di situ, kami hanya menunggu bis itu selama 15 menit, sudah ada, bisnya ber AC, lega, tempat duduknya nyaman, bersih dan kebetulan kami langsung dpt tempat duduk. Malam sudah menjelang, pukul 8.30 lebih, kami mulai kelaparan, untung kami membeli camilan dari Penang, juga kue dr Indonesia, hm..lumayan utk ganjal perut...
suasana bandara Hongkong International airport yg amat sangat besar itu...
Kamar Guest house Yiu Fai dan kamar mandinya, sempit tapi bersih..

Sungguh senang liat pemandangan di luar bis, apalagi mulai menyeberang pulau, ke arah Kowloon, bener2 kelihatan lampu2 sepanjang perkotaan di kowloon, daerah ini memang lebih padat, banyak mall dan hotel berhimpitan, begitu masuk Nathan Road, kami mulai memperhatikan rambu di sekitar kanan kiri jalan, karena hotel kami, Yiu Fai terletak di deretan jalan yg panjangggg ini...hampir aja kebablasan, kami berhenti di dekat Chunking mansion, bangunan kuno di mana ada hotel murah di atasnya plus resto (kebanyakan halal, ala India), kami begitu turun dr bis, sudah datang pria2 berwajah etnis India yg menawari kami kamar hotel, krn melihat kami menjinjing koper+ransel...tapi no..no..kami sudah pesan Yiu fai jauh hari krn kami ngga mau kehabisan kamar. Kami hanya pesan melalui email, memberi uang muka HKD$ 400, untuk 5 malam, hm...begitu sederhana dan mudahnya kami pesan hotel di sana, sama seperti yg di Macau, kami malah tidak diminta uang muka, hanya nomor pemesanan yg tertera di email, jadi kami tinggal bawa cetakan email tersebut ke hotel ybs.
Kami hanya berjalan kurang lebig 10 menit, sampailah kami ke Golden crown Court, kami naik lift (sebelumnya bertanya kepada seorang yg kayaknya seperti oenjaga keamanan gedung tersebut, bapak yg amatgemuk dan tdk mengerti bahasa Inggris, tp dengan bbrp kali bialng Yiu Fai hotel, dia manggut2 dan bicara bahasanya, trus menunjuk ke lift, 6 jarinya dia angkat (oh..lantai 6), eh ya jangan bayangkan gedung Golden Crown Court ini besar, pintunya saja kecil cuma lebar 3 meter, di Hongkong tanah mahal banget jadi semua bangunan hotel (yg murah spt kami pilih) harus berimpitan dengan bangunan mal dan toko kecil lain ...hotel ini kami pilih stlh kami baca rekomen dari buka mbak Claudia, yg dia pilih sebagai penginapannya, katanya, murah, bersih dan pelayanannya bagus...Mr. Raymond juga bisa berbahasa Inggris, shg kami mudah utk menulis email /dapat balasannya. 
Setelah mencari2 ruang bertuliskan Yiu fai Guest house...kami hanya menjumpai tulisan tempelan kecil yg menunjuk ke arah reception Yiu Fai is here plus tanda panah, wah...jangan2...tapi begitu kami ketemu Mr. Raymond yg ramah, kami lega tyt pesanan kami udah oke, kamar sudah siap dan kami diantar lewat lift utk koper, sebagian kami lewat tangga, krn lift sangat kecil, kami turun satu lantai, ke kamar kami yg bersebelahan dg ruang resepsionis sebenarnya, ...hm cukup nyaman kamar kami, bersih, hanya interiornya agak kuno, tapi ngga masalah, ada teko utk pemanas air, air hangat 24 jam dan tv kecil, ranjangnya emang sempit, tp cukup utk kami org indo yg lumayan kecil ini (wah kalo org bule, mana cukup, ya...aplg yg gendut...hehe).

ini foto gedung Golden Crown Court, letaknya di sebelah bank SCB. di antara toko2 jam, perhiasan dan ada toko souvenir lengkap banget tapi agak mahal di sebelah selatan.
Kami lgsg bayar utk 2 malam, dan kami menaruh koper dg lega...kami keluar lagi utk makan malam. wow...agak dingin juga anginnya, untung baju kami sudah cukup melindungi, kami jalan2 sepanjang nathan road, hanya sekitar hotel, kami mencari Seven 11 mini market, ketemu juga, agak belok, ada makanan yg bisa kami hangatkan di microwave mereka, jd kami beli nasi kari sapi dan mi instant, kayaknya yg kelaparan hanya aq dan ari nih, aq makan mi kuah instant dalam hotel, ari makan nasi kari yg tyt porsinya gedhe...hehe...lumayan sih rasanya, mungkin krn laper...


Kami mandi dan beristirahat utk persiapan besok, kami harus check out sebelum jam 8 supaya bisa ke Macau tdk terlalu siang...hmmm..tidur pulassss....

Macau

Pukul 8.30 kami berangkat dg berbekal ransel dan tas secukupnya, kami berencana menginap semalam saja di Macau, jadi berangkatlah kami dg hati senang...hm..hawa dingin menyergap, begitu kami berjalan di luar, menyusuri Nathan Road, menuju ke arah terminal Ferry. Pagi sebelum kami berangkat, kami ditawari oleh penjaga guest house yg lumayan modis dan ramah itu, sayang dia kurang bisa bhs Inggris, kami hanya menunjuk peta, akan pergi ke Macau, dia tyt menawari tiket pp ferry Hongkong- Macau by Turbo Jet Cotai, kami lgsg tertarik karena harga pp hanya 480 HKD utk berempat, tapi begitu di perjalanan kami baru inget kalo kami salah beli tiket, karena jurusan yg seharusnya kami ambil bukan ke Cotai, tapi yg First Ferry, arah langsung ke sekitar hotel Grand Lisboa sehingga dekat dengan hotel kami. Tapi tak apalah, namanya petualang sejati, hrs maju terus meskipun ada perubahan arah, hihi..
Pemandangan China Ferry terminal dr Harbour city mall

tiket Ferry Hongkong- Macau

Kami berangkat dr terminal ferry di dalam Harbour city mall , mall lumayan luas yg di dalamnya ada terminal ferry besar juga..hm..bener2 Hongkong ini ahlinya memanfaatkan semua jengkal ruangan, hingga terminal ferry bisa digabung dg mall, sampai kami tersesat berputar2 di dalamnya dan keluar lagi, ternyata salah pintu...pantes ga ketemu. Akhirnya di lantai 1 kami menemukan terminal ferry-nya harus menukar tiket kami dg tiket yg sebenarnya, kami menunggu 1,5 jam sambil berputar2 di sekitar mall itu, lumayan menarik isi toko2nya, agak mahal, jd ya kami window shopping aja, sambil mejeng foto lagi..(narsis di mana2)...(bersambung)

1 komentar:

  1. Tanya, nginep di bandara hongkongnya dimana? Setelah keluar imigrasi dan ambil kopet ?
    Thanks.

    BalasHapus